instagram youtube
logo

 

Pakar Politik AS : Untuk Buka Lagi Pemerintahan Trump, Fillibuster harus Dihapus

- Penulis

Saturday, 1 November 2025 - 08:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

U.S. President Donald Trump speaks to members of the media on board Air Force One en route to the U.S., October 30, 2025. REUTERS/Evelyn Hockstein

i

U.S. President Donald Trump speaks to members of the media on board Air Force One en route to the U.S., October 30, 2025. REUTERS/Evelyn Hockstein

jaringan hukum // Sampai kini pemerintahan Preaiden Donald Trump masuh ditutup lantaran bekum mencapai kesepakatan dengan Partai Demokrat.

Menurut Pakar Politik Amerika DR Jerry Masaie PhD, Partai Demokrat faktor utama pemerintahan Amerika ditutup sampai sekarang.

Menurut dia, sepanjang sejarah ada 15 kali Demokrat menutup pemerintahan saat presiden dipimpin partai Republik.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kini penutupan itu terjadi 30 hari (1 bulan) lamanya pemerintahan presiden Trump ditutup. Sidang di senat pun masih deadlock (jqlan buntu), belum mencapai kesepakatan. Padahal ada 3 anggota senat Partai berlambang keledai ini yang bergabung dengan Republik, tapi masih tersisa 4 suara senat yang harus bergabung lagi yakni 60 suara (kursi) untuk melewati ambang batas penutupan pemerintah (shut down) yang dikenal dengan istilah Fillibuster,” ujar doktor jebolan American Global University (AGU) ini.

Penutupan pemerintah federal menueut Direktur Politcal and Public Policy Studies (P3S) ini dapat merugikan ekonomi AS antara $7 miliar dan $14 miliar, memangkas hingga 2% dari produk domestik bruto pada kuartal keempat karena berkurangnya belanja pemerintah.

Untuk itu ujar Jerry, saatnya Trump menyingkirkan ide gila partai demokrat dengan mengakhiri fillibuster.

“Saya optimis ini akan terjadi,; pasalnya senat dikuasa oleh partai Republik 53 dan Demokrat 47 kursi serta di kongres Republik yang.menguasai dengan 119 kursi berbanding 213 kursi,” ucapnya.

Lenih lanjuta dikataka Jerry, sejak awal shut down, pemerintahan Trump telah memberhentikan 4.108 pegawai sejak 1 Oktober, hari dimulainya penutupan pemerintah AS, menurut pernyataan yang diajukan Selasa di pengadilan oleh Departemen Kehakiman AS. Departemen Kehakiman pekan lalu, dalam dokumen terpisah, memperkirakan jumlah tersebut setidaknya 4.278.

Jerry pun menyebut akibat.penutupan ini akan berpengaruh pada jalannya roda pemerintahan.

See also  The Trump Administration's Legacy in World Politics: An Assessment

Sejak 1981 kata dia, AS telah mengalami 15 penutupan pemerintah federal yang merumahkan ratusan ribu pekerja. Tidak ada presiden yang berupaya menggunakan penutupan sebagai dasar pemecatan besar-besaran.Dan ini merupakan penutupan terpanjang kedia dalam sejarah Amerka.

Sementara, Partai Demokrat menginginkan agar setiap rancangan undang-undang pendanaan jangka pendek mencakup perpanjangan kredit pajak yang ditingkatkan berdasarkan Undang-Undang Perawatan Terjangkau yang akan berakhir pada akhir tahun.

Tapi Jerry meyakini Partai Republik akan tetap mengakhiri “fillibuster” ini.

Facebook Comments Box

Penulis : Kusnandar

Berita Terkait

Unifying the World Through Soccer: The Global Impact of the World Cup
The Latest News in R&B Music: A Look at Super Bowl Performances, New Albums, Rising Stars, and Tribute to Aaliyah
Barack Obama: A Legacy of Progress and Change
The Trump Administration’s Legacy in World Politics: An Assessment
China’s Growing Influence in International Politics: Implications for the World Order
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Saturday, 1 November 2025 - 08:33 WIB

Pakar Politik AS : Untuk Buka Lagi Pemerintahan Trump, Fillibuster harus Dihapus

Thursday, 30 March 2023 - 20:15 WIB

Unifying the World Through Soccer: The Global Impact of the World Cup

Wednesday, 29 March 2023 - 05:50 WIB

The Latest News in R&B Music: A Look at Super Bowl Performances, New Albums, Rising Stars, and Tribute to Aaliyah

Wednesday, 29 March 2023 - 01:48 WIB

Barack Obama: A Legacy of Progress and Change

Tuesday, 28 March 2023 - 08:24 WIB

The Trump Administration’s Legacy in World Politics: An Assessment

Berita Terbaru