𝕁𝕒𝕣𝕚𝕟𝕘𝕒𝕟 ℍ𝕦𝕜𝕦𝕞.𝕔𝕠𝕞
Jakarta 𝕄𝕁ℍ.𝕔𝕠𝕞 || LAHAT Sorotan Tajam Pengelolaan “habiskan” anggaran Belanja Operasional dan belanja Modal mengacu pada kekhawatiran tentang bagaimana dana yang dialokasikan untuk belanja operasional dan belanja modal, Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah yang digunakan, hal ini menjadi perhatian utama dalam anggaran APBD tahun 2024, diruang lingkup Pemkab.Lahat.
Bagaimana dana tersebut dihabiskan, termasuk untu belanja pemeliharaan Pemeliharaan alat besar-alat bantu Electric, pemeliharaan peralatan dan mesin, Gedung dan bangunan juga seperti belanja instalasi,
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Perlu diawasi agar sesuai dengan peruntukannya dan tidak terjadi pemborosan.
Berikut beberapa poin yang perlu diperhatikan terkait sorotan ini:
Besaran anggaran:
belanja Operasional dan belanja Modal seringkali menjadi bagian besar dari APBD, dan perannya dalam menunjang serta mebantu pasilitas kinerja pemerintahan, khususnya Pemkab Lahat yang menjadi penting untuk diperhatikan.
Transparansi Penggunaan Anggaran :
Sorotan ini, juga menyoroti pentingnya transparansi dalam penggunaan anggaran terutama belanja Operasi dan Modal, agar masyarakat dapat melihat bagaimana dana tersebut digunakan dan apakah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Tertuang dalam Perbub Lahat nomor 49 Tahun 2023, dalam PAPBD tahun anggaran 2024, Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lahat-Sumsel, untuk Belanja operasional dan Modal mencapai miliaran rupiah itu, penuh tanda tanya di alokasikan kemana uang negara tersebut nilainya bukan sedikit, Senin-16/06/25,
“untuk diketahui hati Hati-hat dalam mengelola uang negara. salah langkah bisa masuk penjara.
– Belanja pemeliharaan senilai
Rp 10.914.307.679,00
– Belanja pemeliharaan alat besar dan alat bantu electric generating set senilai Rp 85.040.000,00
– Belanja pemeliharaan peralatan dan mesin senilai Rp 4.565.998.700,00
– Belanja pemeliharaan gedung dan bangunan senilai Rp 6.128.408.979,00
– Belanja instalasi senilai Rp 40.499.635.504,00
Selain transparansi, dalam penggunaan anggaran belanja juga menjadi fokus. Apakah alokasi anggaran sudah tepat sasaran dan tidak terjadi pemborosan.
atas penggunaan anggaran belanja pegawai perlu mempertanggungjawabkan penggunaannya, baik secara administratif maupun hukum.
Dengan adanya sorotan ini, diharapkan pengelolaan anggaran belanja pegawai dapat lebih baik, transparan, efisien, dan akuntabel dalam mengalokasikan anggaran.
Tim : Media Nasional
𝙱𝚎𝚛𝚜𝚊𝚖𝚋𝚞𝚗𝚐