LAHAT //Dalam upacara pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan/pengukuhan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, dan Pejabat Pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lahat pada Kamis (12/6/2025), Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih, SH, MH, mengangkat isu sosial yang mengusik wajah kota: masih maraknya anak jalanan dan pengemis di sejumlah titik strategis Kota Lahat, terutama di persimpangan lampu merah.
Dengan nada tegas, Wabup Widia menyampaikan bahwa kehadiran mereka bukan hanya mencerminkan potret kemiskinan, tetapi juga menjadi alarm bagi pemerintah untuk segera bertindak nyata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
*”Jangan tutup mata. Anak-anak jalanan dan pengemis bukan sekadar pemandangan, mereka adalah bagian dari tanggung jawab kita sebagai pemerintah. Negara harus hadir untuk mereka,”* tegas Widia.
Ia meminta semua OPD terkait seperti Dinas Sosial, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), serta Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) untuk segera bersinergi. Pemerintah, katanya, harus merumuskan solusi yang komprehensif, tidak hanya menertibkan, tapi juga membantu dan memberdayakan.
Langkah konkret yang diminta antara lain adalah pendataan yang akurat, pendekatan humanis, serta program pendampingan dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat miskin dan rentan.
*”Ini bukan soal menyingkirkan mereka dari pandangan publik, tapi soal bagaimana kita hadir dan memberi mereka harapan. Jangan sampai kota ini indah di permukaan, tapi menyimpan luka sosial di sudut-sudut jalannya,”* tambahnya.
Dengan sorotan tajam ini, Wabup Lahat berharap pelantikan para pejabat baru menjadi awal dari semangat perubahan yang tidak hanya administratif, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan dan keadilan sosial.*Awdi lht*
Wartawan :frengki.as
Korwil Sumsel/JMG
Penulis : Frengky.
